Yang Bisa Menguatkan Diri Dari Cinta Diam-Diam
5:54 AM
Sangatlah biasa jika kita sebagai manusia seringkali menyimpan rasa kepada manusia lainnya. Hanya saja terkadang ada yang membalas perasaan-perasaan kita secara sederhana hingga istimewa, atau malah sebaliknya. Nah disini pula hati dan logika kita diuji.
Akankah kita menerima segala kemungkinan atau menjadi gila hanya karena cinta yang belum tentu terbalas? Berikut adalah 7 kalimat yang (mungkin) mampu menenangkan kita dari segala kemungkinan terburuk dari mencintai :
1. “Jikalau kamu tidak membalas pesanku, itu bukanlah masalah besar. Ketimbang menahan rasa padamu, itu tidak ada apa-apanya”
Gak munafik sih, kita kalo lagi suka sama orang pasti deh nunggu-nunggu banget pesan dari orang yang kita suka itu. Cuma tergantung kitanya aja, sangat berharap pesan kita dibalas atau biasa aja. Dan kalo pesan itu ga dibales atau ga ada pesan masuk dari doi pasti sebagian dari kita juga sering kecewa. Iya kan?Nah sekarang jangan lagi deh terlalu berharap berlebihan dari si doi, apalagi kalo si doi cuma ngasih sinyal lampu kuning buat kita. Atau skenario terburuk, kita cuma dianggap teman bahkan masuk kategori Friend-zone. Jadi kalo pesan kita ga dibalas jangan sedih! Lebih berat mana hayo? Nahan rasa ke orang yang kita suka itu atau nahan ga dibalas pesannya aja? Kalo doi jodoh sama kita, pasti akan ada jalan lain untuk didekatkan. Jangankan balas pesan kita. Tiap hari nanti kita bakal dapet pesan tagihan listrik rumah bareng kok. Percaya deh!
2. “Aku bodoh jika menginginkanmu secepat itu. Karena aku percaya, bahwa cinta datang karena terbiasa.”
Tapi kenyataannya malah pacaran-nikah-cerai. Ya gak sih? ya kalo kita mau dicintai dan mencintai dengan awet ya kita harus membiasakan diri bersama meskipun cinta itu tidak datang dengan cepat. Ga ada cinta yang instan. Cinta butuh waktu. Kalo lo mau ketemu sama yang lo sebut jodoh dan langsung jatuh cinta habis itu nikah dan berharap bahagia sampai tua, ikut casting FTV aja
3. “Karena yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah manusia mampu bernegosiasi dengan dirinya sendiri.”
Manusia adalah makhluk paling sempurna. Yang mampu bernegosiasi dengan diri dan hatinya. Kita mampu mengontrol logika dan mensejajarkan hati dengan logika. Tidak seharusnya kita kalah dengan keadaan. Tuhan yang sudah menciptakan kita dengan segala rasa, bukan rugi jika kita hanya menggunakan salah satunya saja.Seperti halnya dengan mencintai. Manusia harus mampu membedakan mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak. Tuhan benci dengan manusia yang lupa diri. Tuhan tidak suka dengan manusia yang lupa akal sehat hanya karena mencintai yang belum tentu seharusnya dicintai.
Maka berdamailah dengan hatimu, hanya itu yang mampu kita lakukan ketika sedang jatuh cinta. Apapun ujungnya, yang namanya cinta tidak seharusnya menyakitkan dan gila.
0 comments